Jumat, 22 Juni 2018

Bukit Jamur

Bukit Jamur merupakan tempat wisata andalan Bengkayang. Letaknya dari pusat kota sekitar 3 jam melalui jalan pintas. Sedangkan jika dilewati jalan yang biasa dilewati orang-orang 4 jam. Ini dikarenakan jalan yang harus melintasi tanjakan hingga ke puncak. Bagi yang tidak mampu telah disiapkan sawung/tempat istirahat di tengah-tengah perjalanan.
Untuk menuju tempat ini bisa ditempuh dengan kedaraan dua dan roda empat sampai di perkampungan. Untuk naik ke puncak kendaraan bisa dititip dirumah-rumah penduduk setempat. Dijamin aman. Di puncak kita bisa menginap tentunya dengan tenda yang telah kita persiapkan dari rumah tentunya.
Jika kita pernah ke tempat ini jangan khawatir penduduk setempat siap memandu.
Jika kita ingin menikmati sunset dan jamur awan kita harus nginap di bukit. Perlu diketahui bahwa jika kita ingin melihat jamur awan diharapkan jangan mendaki di musim panas karna tidak bakalan menemukan jamur awan namun sebaiknya mendaki di musim hujan atau sehari sebelum mendaki ada hujan.
Bagi kita yang tidak ingin menginap kita bisa mendaki sekitar jam 3 subuh dari pusat kota. Karna jika kita mendaki di jam segitu sampai puncak bukit sekitar jam 6 pagi. Jam segitu biasanya jamur awan masih ada. Jika kita yang jalannya lelet sebaiknya mulai start jam 2 subuh. Kita bisa jalan agak santai tidak perlu tergesa-gesa. Dan bisa menikmati jamur awan dengan santai dan lama. Karna sekitar jam 7 pagi awan segera memudar karna sinar mentari.
Untuk kembali pulang sebaiknya jangan terlalu siang karna cuaca panas kita mudah lelah. Untuk turun dibawah sekitar jam 8 atau jam 9 sedang.

Dalam perjalanan pulang kita bisa menikmati pemandangan selama dalam perjalanan. Kita akan melawati sungai-sungai kecil yang jernih, bersih dan dingin. Airnya bisa langsung
diminum. Pohon-pohon durian juga banyak. Jika musim durian kita bisa beli langsung ke penduduk setempat yang ada di sekitar pohon durian. Karna durian bisa di ambil jika jatuh ke tanah. Masaknya lebih enak dan gurih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar